Selain memiliki berbagai jenis kura-kura yang tersebar nyaris merata di Indonesia bagian barat, Indonesia juga memiliki berbagai jenis kura-kura yang wilayah distribusinya sangat terbatas atau dikenal sebagai endemik. Seluruh jenis kura-kura Indonesia yang endemik ini tersebar terbatas, dalam wilayah-wilayah kecil, di bagian tengah dan timur, terutama Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Berikut adalah jenis kura-kura endemik Indonesia:
1. Kura-kura hutan Sulawaesi (Leucocephalon yuwonoi). Jenis kura-kura ini merupakan endemik alias hanya dapat ditemukan di Sulawesi. Dideskripsikan oleh McCord, Iverson, Boeadi pada tahun 1995.
2. Baning emas Sulawesi (Indotestudo forstenii). Kura-kura Indonesia ini adalah kura-kura endemik Sulawesi. Pertama kali dideskripsikan oleh Schlegel and Muller pada tahun 1845.
3. Kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta). Dideskripskan oleh Ramsay pada tahun 1886. Mungkin ini adalah jenis kura-kura Indonesia yang paling banyak diselundupkan demi memenuhi pasar satwa peliharaan di dalam dan luar negeri. Distribusi spesies unik nan lucu ini hanya dapat ditemukan di Papua.
4.Kura Kura Kaki Gajah (Manouria emys emys) adalah salah satu kura kura darat endemik yang berasal dari Sumatera & Kalimantan di Indonesia.
5. Labi-labi raksasa Papua Nugini (Pelochelys bibroni). Dideskripsikan oleh Ouwen pada tahun 1853. Jenis kura-kura Indonesia ini hanya dapat ditemukan di Papua.
Pelochelys bibroni. (Foto: arkive.org)
19. Labilabi papua nugini utara (Pelochelys siginifera). Dideskripsikan oleh Webb pada tahun 2003 dengan menguji spesimen yang ada di laboratorium. Di Indonesia dapat ditemukan di Papua bagian utara.
Pelochelys signifera. (Foto: webb)
20. Kura-kura leher ular Gunalen (Chelodina gunaleni). Wilayah distribusinya hanya terbatas di Papua. Dideskripsikan oleh McCord dan Joseph-Ouni pada tahun 2007.
Chelodina gunaleni.
21. Kura-kura leher ular Pulau Rote (Chelodina mccordi). Jenis kura-kura Indonesia yang memiliki leher menyerupai ular ini terbagi ke dalam tiga subspesies yaitu C.m.mccordi yang hanya dapat ditemukan di Pulau Rote bagian utara, dideskripsikan oleh Rhodin pada tahun 1994. Kemudian, subspesies C.m. roteensis yang ada di Pulau Rote bagian selatan. Terakhir adalah subspesies C.m.timorensis yang ada di Timor Leste, dideskripsikan oleh McCord dan Joseph-Ouni pada tahun 2007.
Chelodina mccordi. (Foto: photobucket.com)
22. Kura-kura leher ular Papua Nugini (Chelodina novaeguineae). Dideskrisikan oleh Boulenger pada tahun 1888. Walaupun namanya seolah-olah ia dari Papua Nugini, namun kura-kura leher ini dapat ditemukan di Papua bagian selatan. Oleh karena itu, jenis kura-kura Indonesia ini sangat terbatas wilayah distribusinya.
Chelodina novaeguineae. (Foto: testudines.org)
23. Kura-kura leher ular Reimani (Chelodina reimanni) Dideskripskan oleh Philippen dan Grossmann pada tahun 1990. WIlayah distribusi terbatas hanya di Papua.
Chelodina reimanni. (Foto: testudines.org)
24. Kura-kura leher ular Parker (Chelodina parkeri). Dideskripsikan oleh Rhodin dan Mittermeier 1976. Di wilayah Indonesia, distribusi spesies ini terbatas hanya di Papua.
Chelodina parkeri. (Foto: zooinstitutes.com)
25. Kura-kura leher ular utara (Chelodina oblonga). Dideskripsikan oleh pada tahun Gray 1841. Jenis kura-kura Indonesia yang unik dan langka ini hanya dapat ditemukan di Papua bagian utara. Oleh karena itu namanya berasal.
Chelodina oblonga. (Foto: biolib.cz)
26. Kura-kura dada putih (Elseya banderhorstii). Dideskripsikan oleh Ouwens pada tahun 1914. Wilayah distribusinya hanya terdapat di Papua di wilayah Indonesia.
Elseya banderhorstii. (Foto: zoochat.com)
27. Jenis kura-kura Indonesia spesies Elseya novaeguineae, di Indonesia hanya ditemukan di Papua, walau di luar Indonesia dapat ditemukan di Papua Nugini. Dideskripsikan oleh Meyer pada tahun 1874.
Elseya novaeguineae. (Foto: biolib.cz)
28. Jenis kura-kura indonesia spesies Elseya schultzei, di Indonesia hanya dapat ditemukan di Papua. Dideskripsikan oleh Vogt pada tahun 1911.
Elseya schultzei. (Foto: flickr)
29. Kura-kura dada merah (Emydura subglobosa). Tersebar di Papua. Pertama kali dideskripsikan oleh Krefft pada tahun 1876.
jenis kura-kura indonesia emydura subglobosa. (Foto: pinimg.com)
Demikianlah berbagai jenis kura-kura Indonesia yang sampai saat ini teridentifikasi dan diakui oleh penelitian ilmiah. Spesies-spesies tersebut adalah kekayaan keanekaragaman hayati satwa liar asli Indonesia. Walaupun saat ini beberapa spesies kura-kura lain dapat ditemukan di sungai-sungai atau parit-parit di berbagai penjuru, seperti Labi-labi China (Pelodiscus sinensis) atau Kura-kura brazil (Trachemys scripta elegans), namun spesies-spesis ini bukanlah asli Indonesia. Tetapi, spesies luar yang diimpor untuk memenuhi pasar pet, kemudian dilepas oleh para pemilik yang tidak bertanggung jawab ke alam Indonesia. Di negara-negara Eropa, kedua spesies ini sudah dilarang untuk diimpor atau dilepas ke alam karena bersifat invasif dan dapat merusak ekosistem asli setempat.
Dengan mengetahui berbagai jenis kura-kura Indonesia, semoga kita dapat menjaga kekayaan alam Indonesia agar tidak termasuk menjadi hewan punah, juga karena berbagai spesies satwa liar dari keluarga Chelonia tersebut memiliki peran dan manfaat bagi terciptanya jasa lingkungan, keseimbangan ekosistem serta kehidupan manusia.
Sumber: lingkunganhidup.co
Komentar
Posting Komentar